Minggu, 30 Maret 2014

Minggu, 5 Januari 2014 "Allah yang Mampu Menjaga dan Menggembalakan UmatNya"



ALLAH YANG MAMPU MENJAGA DAN MENGGEMBALAKAN UMATNYA 

YEREMIA 31 : 7 - 14

Syalom dan Selamat hari Minggu!

          Hari ini adalah hari ke-5 kita memasuki tahun yang baru 2014. Di tahun yang baru ini tentu banyak hal indah yang ingin kita dapatkan. Pengharapan kita di tahun ini tentu saja akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik yang dimaksud tentu dari semua aspek kehidupan kita. Jika pengharapan tersebut menjadi perjuangan kita, tentu kita juga harus membekali diri dengan berbagai perlengkapan. Salah satu perlengkapan yang harus kita miliki adalah keyakinan / iman bahwa di dalam Allah semuanya itu dapat kita peroleh.

          Pada minggu ini kita diingatkan tentang Kasih Allah yang dinyatakanNya melalui Yeremia terhadap umat pilihanNya untuk memulihkannya. Yeremia 30:3 menunjukan bahwa Allah berjanji akan memulihkan Israel dan Yehuda serta mengembalikan mereka ke negeri mereka. Israel dan Yehuda yang mengalami penderitaan di dalam pembuangan tidak pernah luput dari pantauan Allah. Rancangan Allah untuk umatNya terus berjalan, sebab sekalipun yang dihadapi / dialami umatNya, rancangan Tuhan bukanlah rancangan celaka melainkan rancangan damai sejahtera (Yeremia 29:11). Israel dan Yehuda tidaklah mempunyai kemampuan untuk melepaskan diri dari Babel, Hanya di dalam Allahlah Israel dan Yehuda mendapatkan kemenangan kembali ke tanah air mereka.

       Pada pasal 31 Allah menyatakan perjanjian baru bagi umatNya. Perjanjian tersebut menunjukan bagaimana Allah sangat mengasihi umatNya. Ungkapan : "Mendapatkan kasih karunia, memberi kasih yang kekal, membangun, memberi sukacita, memberi hasil dari kebun anggur, naik kepada kemuliaan Allah (31:1-7) jelas menyatakan peran Allah (inisiatif Allah) yang paling utama untuk mengubahkan umatnya. Cara Allah menyatakan kasihNya ditunjukkan dengan kembali mengumpulkan umatNya yang telah tercerai-berai dan memimpin mereka untuk mendapatkan sukacita, kesejahteraan, dan kemakmuran (ayat 1-12). Allah menyatakan bagaimana Dia sebagai Bapa (ayat 9), mengubahkan perkabungan menjadi sukaria (ayat 13) serta menjadikan para imam di dalam kelimpahan (ayat 14). Semua janji yang diungkapkan ini menjadi bukti bahwa Allah adalah segala-galanya, hanya Dialah perubahan manusia dapat terjadi, Di dalam Allah-lah umatNya mendapatkan keselamatan, kegembiraan dan kemenangannya.

           Sebagai orang yang percaya kita tidak menghendaki mendapatkan kegagalan, kekalahan di dalam kehidupan ini (tahun 2014 ini). Jika Israel pernah gagal dan kalah serta menderita karena mengandalkan diri sendiri, bangsa lain bahkan ilah lain, maka kita adalah umat Allah yang baru, tidak mau mengandalkan diri sendiri, orang lain ataupun yang ada di sekitar kita, sebab hanya Allah di dalam Yesus Kristuslah yang mampu menjaga dan menggembalakan kita. Akan banyak tantangan, godaan, bahkan tawaran yang akan kita hadapi/alami di tahun ini, tapi ingatlah semuanya itu hanya semu atau instan saja, bahkan hanya akan menjerumuskan kita. Percayakanlah kepada Yesus Kristus gembala Agung yang akan membawa kita kepada kemenangan, keselamatan dan hidup yang kekal. Amin. PHS

*PHS = Pdt. Patuan Hotman Simatupang, S.Th.



Sabtu, 29 Maret 2014

Minggu, 30 Maret 2014 "Hidup Sebagai Anak-Anak Terang"



HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK TERANG 

EFESUS 5 : 8 - 14

Syalom dan Selamat hari Minggu!

          Dalam khotbah hari ini Paulus membicarakan tentang kehidupan anak-anak terang. Perjumpaan dengan Tuhan telah mengubah kehidupan anak-anak kegelapan menjadi anak-anak terang. Ini adalah pembaharuan hidup dari dikuasai oleh kegelapan dosa menjadi terang selama ia berada di dalam TUHAN. Rasul Paulus mengungkapkan bahwa jemaat menjadi terang selama ia berada di dalam TUHAN, oleh karena itu harus terus-menerus berelasi dengan TUHAN Sang sumber terang. Tanpa TUHAN terang terhilang. Kehidupan manusia yang tidak berelasi dengan TUHAN pun akan menjadi rusak (tidak bermoral, berdosa, dan sesat). Jemaat mesti mempertahankan terang tersebut dengan meninggalkan perilaku lama secara total dan berperilaku sebagaimana manusia baru.

              Kehidupan kegelapan yang diperbaharui akan berubah menjadi kehidupan terang. Pembaharuan itu terjadi manakala mengalami perjumpaan dengan Kristus. Prosesnya adalah pertama-tama mereka memahami dan merasakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian mereka berupaya untuk menyatakan hidup yang baik dan kudus dalam berelasi dengan sesamanya. Apakah kita menghayati bahwa terang Kristus senantiasa menerangi kita untuk melakukan pembaharuan hidup? manusia baru adalah manusia yang hidup sebagai anak-anak terang, yang selalu diperbaharui terus-menerus.

               Dengan demikian khotbah ini mengajak kita untuk menjadi orang Kristen yang berdampak, mampu memberikan pengaruhnya kepada orang lain melalui cara hidup kita yang meneladani Allah, khususnya kepada mereka yang hidup dalam perhambaan dosa. Semuanya dimulai dari hidup kita sendiri untuk tidak berkompromi dengan dosa sehingga buah yang kita hasilkan hanya buah yang manis dan menyenangkan kepada orang lain dan menjadi berkat kepada sesama. Bagi sejumlah orang hidup dalam kebaikan dan kebenaran mungkin tidak sulit, mengungkapkan dosa orang lain juga mudah, namun jangan lupa bahwa tujuan akhirnya adalah menuntun orang keluar dari kegelapan dan hidup dalam terang kebenaran. Ini harus menjadi tujuan akhir bersama, sebab jika tidak, kita akan terperangkap dalam kecenderungan menghakimi dan menghukum semata. Terang Kristen bukan hanya menyingkapkan kegelapan, tetapi juga menghilangkannya. Amin. ARP


*ARP = Pdt. Adian R. Pasaribu, S.Th.