Kamis, 09 Januari 2014

Koreksi Static Shift (MT)

Postingan pertama di tahun ini :D
hehehe

karena rencana skripsi mengenai metode Magnetotelluric (MT), jadi januari ini akan banyak postingan seputaran Metode Magnetoteluric baik di segala prosesnya, untuk postingan pertama akan membahas mengenai static shift.




          Static shift adalah salah satu gangguan yang berpotensi muncul pada metode geolistrik yang menggunakan elektroda. (Cumming dan Mackie, 2010). Dalam metode MT, static shift muncul dalam bentuk pergeseran kurva TE dan TM dari posisi yang sebenarnya dalam satu stasiun yang sama seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini :

Sumber : Resistivity Imaging of Geothermal Resources Using 1D, 2D and 3D MT Inversion and TDEM Static Shift Correction Illustrated by a Glass Mountain Case History, William Cumming and Randall Mackie

           Kurva MT yang baik akan menghasilkan kurva TE dan TM yang saling berhimpit karena kedua kurva tersebut menggambarkan nilai resistivitas batuan pada titik yang sama. Pergeseran ini mengakibatkan nilai apparent resistivity yang didapatkan menjadi tidak akurat dan salah sehingga akan berpengaruh pada penentuan resistivitas batuan yang sebenarnya. Selain itu kesalahan nilai apparent resistivity juga akan menyebabkan kesalahan dalam menentukan kedalaman penetrasi dari gelombang EM. Selain periode pengukuran, faktor lain yang mempengaruhi kedalaman penetrasi gelombang EM adalah resistivitas rata-rata batuan di daerah penelitian sesuai dengan persamaan skin depth gelombang EM.

sumber lainnya :
http://www.geothermal-energy.org/publications_and_services/conference_paper_database.html

Tidak ada komentar: