Minggu, 13 Oktober 2013

Minggu, 13 Oktober 2013 "Perjanjian Allah Yang Membebaskan"


Perjanjian Allah Yang Membebaskan”

Yeremia 31 : 31 – 34

Nabi Yeremia telah berulangkali mengajak Israel untuk bertobat dari kejahatannya tetapi tidak membawa hasil yang baik. Nabi Yeremia mengingatkan lagi, jika bangsa Israel tidak bertobat maka akan datang penghukuman dan permusuhan dari bangsa lain. Akibat ketegaran hati bangsa Israel yang tidak mau bertobat, maka pada tahun 612 SM Asyur dikalahkan oleh pasukan babel, yang dipimpin oleh raja Nebukadnezar menyerang Palestina dan merebut Jerusalem. Dengan kekalahan itu, kesepuluh suku Israel dibuang dan diserakkan ke berbagai tempat. Namun demikian seperti apa yang telah dijanjikan Allah kepada umatNya bahwa Dia akan tetap setia kepada umat pilihanNya. Allah berfirman melalui Nabi Yeremia memberikan pengharapan, mereka akan keluar dari pembuangan dan akan kembali ke tanah air mereka.

Ketika untuk pertama kali “perjanjian baru” dijanjikan kepada umat Israel, mereka berada pada titik kritis dalam sejarah mereka. Melalui nabi Yeremia, maka janji dari Tuhan tentang “perjanjikan baru” disampaikan kepada umat. Dari perjalanan sejarah umat Israel, maka menjadi nyata bahwa umat Israel tak mampu memenuhi hukum Taurat. Melalui Nabi Yeremia, Allah  mengetengahkan suatu pendekatan lain yang lebih efektif. Sejalan dengan perjanjian-perjanjian sebelum ini, secara gamblang dan tepat waktu Allah memaklumkan : “Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka dan mereka akan menjadi umatKu. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan : Kenallah TUHAN.  Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka” (Yeremia 31 : 33 – 34).

Perjanjian yang baru itu, memotivasi kita supaya kita berjuang melawan dosa dan mematuhi perintah Tuhan sebagai jawaban iman percaya kita kepada Tuhan. Kita lebih bersemangat lagi untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan di dalam hidup kita. Lebih giat lagi memberitakan Firman Tuhan, dan menyatakan tidak ada allah lain yang kita sembah selain Allah yang telah memilih kita menjadi anakNya.


Yang baru dan yang lebih baik dari yang lama adalah perjanjian anugerah. Melalui karya dan kematianNya, Kristus menawarkan pengampunan dosa dan membawa kita kembali kepada Tuhan. Perjanjian yang baru ini mempunyai cakupan yang luas, bukan saja untuk orang-orang Yahudi, tetapi mencakup bangsa-bangsa lain. Penerapannya  juga baru, yaitu ditulis dalam hati dan ditaruh dalam akal budi. Pengampunan tidak lagi melalui KORBAN HEWAN, tetapi melalui IMAN. Amin.

PHS

*PHS = Pdt. Patuan Hotman Simatupang, S.Th

Tidak ada komentar: